AJARAN SOSIAL GEREJA

Berikut ini akan saya bahas tentang Ajaran Sosial Gereja

Ø  Latar belakang sejarah munculnya ASG, :
Meski ASG telah terungkap sejak perjanjian lama memuncak dalam peristiwa penebusan manusia oleh Tuhan Yesus Kristus, ajaran ini semakain tampak sejak Paus Leo XIII mengeluarkan ensiklik yang berjudul Rerum Novarum. Semenjak terbitensiklik ini para bapa suci melanjutkan seruan tentang ASG dari waktu ke waktu.        Ajaran tersebut seluruh umat manusia diajak untuk semakin memiliki hati seperti Kristus dalam membangun masyarakat kehidupan sosial yang adil, sejahtera dan berpengharapan . ASG mengajak pribadi untuk melihat, merasakan, tergerak dan terlibat menanggapi keprihatinan situasi sosial dan situasi zaman demi kesejahteraan umum dan penghargaan atas martabat manusia sebagai pribadi dan makhluk sosial.
Ø  Arti dan makna ASG:
Ajaran social gereja merupakan ajaran gereja mengenai hak dan kewajiban berbagai anggota  masyarakat dalam hubungannya dengan kebaikan bersama, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.Ajaran social gereja juga merupakan tanggapan terhadap fenomena atau persoalan-persoalan yang dihadapi oleh umat manusia dalam bentuk himbaun, kritik atau dukungan.
Ø  Ensiklik dan dokumen Konsili Vatikan II yang memuat ASG sepanjang masa:
1.      Ensiklik Paus Leo XIII (Rerum Novarum/kondisi Gereja)
Paus dengan tegas menentang kondisi-kondisi yang tidak manusiawi yang menjadi situasi buruk bagi kaum buruh dalam masyarakat industri.
2.      Ensiklik Paus Pius XI (Quadragesimo Anno/ 40 Thn)
Paus Pius XI menanggapi maslah-masalah ketidakadilan sosial dan mengajak semua pihak untuk mengatur kembali tatanan social.
3.      Ensiklik Yohanes XXIII (Mater Et Magistra/ Ibu dan Pengajaran)
Yohanes XXIII lebih menegaskan kepada jalan pikiran ajaran sosial gereja untuk berpartisipasi secara aktif dalam memajukan tata dunia yang adil.
4.      Ensiklik Paus Yohanes XXIII (Pacem in Terris/Damai dan Bumi)
Ensiklik ini menyerukan dihentikannya perang dan perlombaan senjata serta pentingnya memperkokoh hubungan internasional lewat lembaga yang sudah dibentuk yakni PBB.
5.      Dokumen Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II (Gaudium Et Spes/Kegembiraan dan Harapan)
Konsili Vatikan II merupakan tonggak pembaharuan hidup gereja katolik secara menyeluruh.  Dokumen ini mengatakan suatu perubahan eksternal-eksternal dari kebijakan hidup gereja. Dalam Gaudium Es Spes ini, para konsili meneguhkan bahwa perutusan khas religious  gereja memberi tugas, terang, dan kekuatan yang dapat membantu pembentukan dan pemantapan msyarakat manusia menurut hukum ilahi.
6.      Ensiklik Paus Paulus VI (Populorum Progressio/ Kemajuan Bangsa-Bangsa)
Ensiklik ini menaruh perhatian secara khusus pada perkembangan masyarakat dunia, teristimewa negara-negara yang sedang berkembang. Ia menghimbau kepada semua bangsa agar bekerja sama dalam semangat solidaritas untuk membangun tata keadilan dan membaharui tata dunia.
7.      Surat Apostolik Paus Paulus VI (Octogesima adveniens/Tahun ke delapan puluh)
Ia menyerukan kepad anggota gereja untuk bertindak memerangi kemiskinan.
8.      Sinode para Uskup sedunia (Convenientes Ex universe/Berhimpun dari Seluruh Dunia)
Sinode para uskup manaruh perhatian pada soal-soal yang berkaitan dengan keadilan. Dokumen ini banyak diinspirasikan oleh seruan keadilan dari gereja-gereja di Afrika, Asia dan Latin Amerika.
9.      Anjuran apostolic Paus Paulus VI (Evangelii Nuntiandi/Evangelisasidi dunia modern)
Tuhan Yesus mewartakan keselamatan sekaligus pewartaan pembebasan dan gereja melanjutkannya. Hal baru dalam dokumen ini adalah bahwa pewartaan kabar gembira sekaligus harus membebaskan pula.
10.  Ensiklik  Yohanes Paulus II (Redemptor Hominis/Sang Penebus Manusia)
Ensiklik ini bersinggungan dengan tema-tema keadilan sosial. Gagasan dasarnya : manusia ditebus oleh Kristus dalam situasi hidupnya secara konkret. Yaitu dalam hidup situasi di dunia modern.
11.  Ensiklik Paus Yohanes Paulus II (Laborem Excercens/ Kerja manusia)
Ensiklik ini mengkritik paham komunisme dan kapitalisme sekaligus sebagai yang memperlakukan manusia sebagai alat produktivitas.
12.  Ensiklik Paus Yohanes Paulus II (Sollicitudo Rei Socialis/Keprihatinan Sosial)
Ensiklik ini merupakan ulangtahun ke-20 dari ensiklik populorum progression. Ensiklik ini mengajukkan makna baru tentang pengertian “The Struktues of Sin”.
13.  Ensiklik Yohanes Paulus II (Centesimus Annus/Tahun ke Seratus)
Dokumen ini memiliki jalan pikiran yang kurang lebih sama, paradigma yang ditampilkan dalam Rerum Novarum yang menyimak dunia saat ini.
14.  Dokumen yang dikeluarkan oleh Kongregasi Suci untuk Ajaran Iman
Dokumen ini merupakan garis bawah pentingnya partisipasi umat katolik pada kehidupan politik. Umat katolik diminta memiliki kesadaran tanggung jawab dan berpartisipasi untuk memajukan kehidupan bersama dalam soal-soal politik.
15.  Paus Benediktus XVI (Caritas in Veritate/Amal Dalam Kebenaran)
Ensiklik ini berbicara tentang perkembangan integral manusia dalam kasih dan kebenaran. Kasih dalam kebenaran, menjadi saksi Kristus yang wafat dan bangkit dalam kehidupan duniawi.
Ø  Ajaran ASG di Indonesia :
Penampilan gereja di Indonesia lebih merupakan penampilan ibadat daripada penampilan gerakan sosial. Warga gereja katolik yang hidup kecukupan tidak termasuk didalam kelompok orang-orang  yang benar-benar menderita. Karena perkara sosial dijadikan ajaran , maka perkara-perkara sosial tersebut baru menjadi bahan tertulis yang dapat dipelajari.
x

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TATA IBADAT KATOLIK TANPA IMAM

PERSYARATAN UNTUK MENGURUS AKTA NIKAH

ESAI RISALAH TOLERANSI